Kandang Buaya Sebuah Cerita

Kemarin adalah hari dimana KandangBuaya kembali mengudara setelah sekitar satu bulan terlantar karena masalah hosting. Yah, kejadian yang sangat menyedihkan ketika Kandang Buaya diusir dengan semena-mena dari server tempatnya bersarang dengan alasan menghabiskan resource server, walaupun ketika kami meminta bukti tidak dikasih.

Dan beberapa saat berlalu, akhirnya ketahuan juga masalah yang sebenarnya adalah pengelola server tidak mampu mengurus server dengan baik. Dan akhirnya di’hibah’kan ke pengelola lain. Dan sialnya, setelah ganti pengelola, server menjadi reliable, beda dengan ketika masih dikelola management yang lama. Dulu server sering banget eror..

Dan sekarang sarang Kandang Buaya pindah ke Amerika. Bukan berarti kami tidak cinta server dalam negeri, tapi kami nyari yang murah. IIX mahal, padahal komunitas Kandang Buaya berjumlah 12 orang. Senang, bahagia rasanya setelah lama kami tidak mengudara, akhirnya bisa mengudara kembali. Apalagi sekarang juga sudah bertambah member kandangbuaya, yaitu Ali, dan Mita. Mita menjadi satu-satunya buaya wanita. Yah, buaya kan tidak harus laki-laki, wanita pun bisa menjadi buaya.hehe..

Komunitas Kandang Buaya terbentuk dari segelintir anak terlantar yang sering nongkrong di sekretariat HMEI(Himpunan Mahasiswa dan Instrumentasi). Berawal dari omong-omong dan akhirnya diwujudkan. Kandang Buaya telah menjadi rumah yang nyaman untuk bercerita, untuk berkeluh kesah, dan berbagi informasi. Dan komunitas ini pun cukup eksis dan terkenal di kalangan eliners..hehe. Kandang Buaya juga menjadi sponsor ELINS di dunia maya. Menjadi pengelola portal www.elins.org, unofficial site ELINS UGM.

Kandang Buaya mempunyai mimpi menjadi komunitas besar yang akan dapat memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Indonesia. Doakan kami. 🙂

One thought on “Kandang Buaya Sebuah Cerita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.