Tag Archives: idul fitri

Selamat Idul Fitri 1435 H

Ada keheningan sesaat setelah adzan magrib kali ini, yang segera disusul dengan takbir saut menyaut. Semuanya bahagia. Semuanya ikut merasakan kemenangan.

Sepertinya baru kemarin saya baru posting selamat berpuasa. Dan waktu berjalan cepat, saat ini sudah malam takbiran. Ada keharuan mendalam saat mengumandangkan takbir. Ada rasa yang berbeda. Ah saya tidak bisa menuliskannya.

Semoga Allah menerima ibadah kita semua selama bulan ramadan kemarin. Semoga kesalahan-kesalahan kita diampuni oleh Allah SWT.

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Selamat Idul Fitri 1435 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

 

Lebaran

Lebaran atau Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kesempatan merayakan hari raya bersama dengan keluarga dan saudara. Menumpuk rindu selama satu tahun, dan melepaskannya di kesempatan lebaran.

Lebaran membawa rejeki bagi orang-orang di desa. Setiap orang yang mudik bisa dipastikan akan membawa uang dan membelanjakannya di kampung halaman. Prosesi mudik pun bisa menjadi malapetaka, sudah ratusan orang meninggal dalam kurun waktu kurang lebih dua minggu karena kecelakaan. Namun dari tahun ke tahun jumlah kecelakaaan ini tidak membuat surut semangat untuk kembali ke desa.

Lebaran membawa maaf, dimana setiap orang menjadi ringan untuk meminta dan memberi maaf. Terlepas maaf itu tulus atau tidak. Kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman sebaya dulu, reuni. Kesempatan untuk mengenang masa-masa dulu. Kesempatan untuk mengenalkan tambahan orang di dalam keluarga, bisa istri/suami atau bayi-bayi yang baru saja lahir.

Lebaran menjadi kesempatan untuk naik jenjang sebuah hubungan, bisa lamaran bisa pernikahan. Mumpung keluarga semuanya berkumpul. Lebaran menjadi hal yang dinantikan, di saat anak-anak kecil menanti pemberian ‘uang saku’.

Karena sampai kapanpun, sepertinya lebaran akan selalu dinanti. Sampai nanti….

 

Selamat Idul Fitri 1429 H

Ingkang kaping sepisan, kulo marak sowan badhe nyambung tali silaturahmi dumateng Bapak-Ibu-Saudara Sak Keluarga.

Ingkang kaping kalihipun, wonten ing dinten riyadi puniko, kulo badhe ngaturaken sedoyo kalepatan kulo, ingkang sampun kalair punopo taksih kabatos, ingkang kulo sengojo punopo mboten kulo sengojo, ingkang mboten nujuprono wonten ing penggalihipun Bapak-Ibu-Saudara Sak keluarga, kulo nyuwun jembaring samudro pangaksami.

Ingkang kaping tiganipun, kulo namung saged ndongakaken supados Bapak-Ibu-Saudara Sak keluarga tansah kaparingan bagas kasarasan, kaparingan panjang yuswo, lan saged tansah mbimbing Putro-Wayah-Buyut. Amin…