Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba muncul garis-garis di layar laptop saya. Garis-garis ini awalnya samar, dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Akan tetapi lama kelamaan, semakin jelas terlihat, dan cenderung nge-blok berwarna hitam pekat. Saya awalnya menduga ini tanda-tanda flexgate, yang memang menjadi known issue untuk seri laptop yang saya gunakan.
Tapi setelah mencoba mencari-cari penyebabnya, ternyata lebih disebabkan oleh panas yang tidak tertangani dengan sempurna sehingga mempengaruhi proses display di layar.
Awalnya saya mencoba untuk memasukkan ke service-an agar dibersihkan daleman laptop. Dan ini lumayan mengurangi juga. Saya juga membeli cooling pad dan juga kipas angin kecil khusus. Ini cukup membantu sementara waktu.
Tapi lama kelamaan, garis-garis dan blok berwarna hitam, kembali datang. Hanya dinyalakan beberapa saat, langsung muncul jelas kelihatan.
Pilihan untuk memasukkan ke service center resmi menjadi berat dilakukan karena saya tidak mempunyai komputer lain sebagai cadangan. Dan juga sudah pasti biayanya lumayan mahal di luar jangkauan.
Saya sungguh kecewa dengan kualitas laptop yang saya gunakan, bahkan saya sampai berpikir untuk ganti OS sekalian. Pindah dari MacOS yang sudah saya gunakan sejak 2010, sudah 10 tahunan.
Dan semingguan yang lalu saya kepikiran untuk membeli laptop stand saja. Ternyata harganya juga relatif tidak mahal, sekitar 130an ribu rupiah. Dengan menggunakan stand ini, laptop saya akan selalu dalam kondisi tertutup, dan saya kemudian menggunakan monitor external.
Konsekuensinya ya akhirnya tidak bisa menggunakan Touch ID dan juga webcam. Tapi saya masih bisa menerima itu, karena jarang juga menggunakan webcam, dan TouchID bisa digantikan dengan mengetikkan password seperti biasa.
Minimal dengan tidak membuka layar laptop, saya tidak kepikiran mengenai masalah tersebut.
Sudah menyerah, pasrah.
Emang sekarang build quality dari mac jelek.. Saya mikir2 buat beli mac..