Category Archives: handphone

Penyuka Layar Smartphone Kecil

Semakin hari, layar smartphone semakin besar. Ukuran 5-6 inch seakan menjadi tren untuk saat ini. Dan semakin sedikit produsen yang menyediakan layar yang lebih kecil.

Saya termasuk orang yang tidak begitu menyukai layar yang terlalu besar. Ukuran 4 inch masih menjadi pilihan sampai saat ini. Pernah mencoba untuk menggunakan layar dengan ukuran yang lebih lebar, namun terasa tidak cocok.

Ukuran 4 inch menurut saya sudah pas digenggam dan juga pas ketika masuk ke kantong baju atau celana. Selain itu untuk urusan yang membutuhkan layar lebih lebar, saya lebih menyukai di laptop saja.

Ada rumor Apple akan mengeluarkan versi baru dari iPhone SE, masih dengan layar yang kecil. Tentunya saya menanti-nanti kebenaran rumor ini. Semoga saja benar.

Amankah data di penyimpanan awan (cloud) ?

Konsep penyimpanan data di awan semacam dropbox, iCloud (layanan penyimanan awan dari Apple) , dan berbagai macam layanan serupa sudah lama ada. Kenyamanan dalam sinkronisasi data menjadi alasan pendorong banyaknya pengguna layanan ini, termasuk saya sendiri. Saya termasuk pengguna aktif Dropbox dan Google Drive untuk menyimpan file-file. Sedangkan iCloud untuk sinkronisasi kontak, dan catatan. Selain itu saya juga menggunakan Google Calendar untuk sinkronisasi kalender.

Saya pernah mencari dokumentasi/rilis resmi dari masing-masing produk yang saya gunakan terutama tentang keamanannya. Namun, sebagaimana sebagian besar pengguna lainnya, saya akhirnya tidak ambil pusing dengan hal tersebut karena saya pikir data saya yang saya simpan disana juga ga rahasia-rahasia amat. 🙂

Dan beberapa hari yang lalu, sempat heboh mengenai bocornya dokumentasi pribadi artis-artis ternama dunia yang diduga berasal dari akun iCloud pribadi masing-masing artis. Memang ada fasilitas dari Apple yang akan membackup data foto/video dari masing-masing device ke iCloud. Foto/video ini akan disinkronisasi dengan device-device lain yang mempunyai akun iCloud yang sama. Sehingga pengguna tidak perlu mengirim foto/video antar device yang dimilikinya. Foto yang diambil dengan kamera di iPhone, akan ada juga di iPad. Begitu pula sebaliknya. Tetapi saya dari awal memilih untuk mematikan fitur tersebut sejak saya menggunakan iOS.

Kejadian ini menjadi peristiwa jebolnya keamanan iCloud yang kedua bagi Apple. Pada tahun 2012, Matt Honan pernah menjadi korban. Dengan menggunakan akun iCloud yang dihack, maka semua data di device apple miliknya dihilangkan secara jarak jauh (remote wipe) oleh cracker. Walaupun sejak saat itu tentunya Apple meningkatkan keamanan iCloud, namun ternyata masih saja ada potensi lubang keamanan yang dijebol.

Saya yakin setelah ini pun Apple dan berbagai penyedia penyimpanan awan akan memperkuat sistem keamanannya. Namun tentunya kita tetap harus selalu waspada. Sebisa mungkin menghindari menyimpan data-data pribadi yang sensitif dan rahasia di layanan online.

Review Mobile Hotspot ZTE MF61

Berawal dari sebuah smartphone lungsuran dari kakak ipar yang tidak bisa SMS/Telepon/Data karena dilock operator negara asalnya, saya pun membeli sebuah mobile hotspot ZTE MF61. Paling tidak dengan smartphone tersebut saya bisa online. Apalagi akhir-akhir ini media komunikasi lebih banyak menggunakan media internet.

ZTE MF61

ZTE MF61

Cara menggunakan mobile hotspot ZTE MF61 ini pun cukup sederhana, cukup masukkan sim card, dan akan otomatis terkoneksi dengan jaringan. Di balik baterai ada keterangan default SSID Name dan passwordnya.

Pada barang yang saya beli dari Els Computer ini sepertinya adalah barang refurbish, sehingga SSID Name maupun password sudah diganti. Syukurlah bisa ditebak passwordnya sehingga tidak perlu mengembalikan ke toko.

Mobile hotspot ZTE MF61 ini mempunyai sistem manajemen berbasis web. Cukup akses ke 192.168.0.1, maka akan muncul halaman manajemen mobile hotspot ini. Antar muka sistem manajemennya pun cukup mudah dipahami. Berbagai pilihan setting tersedia, tinggal klik klik saja.

Bentuk fisik dari ZTE MF61 lumayan kecil. Bisa dimasukkan saku, walaupun saya selalu meletakkannya di dalam tas saja. Dari beberapa hari penggunaan, rata-rata baterai ZTE MF61 bisa bertahan sekitar 4 jam. Cukuplah untuk aktifitas mobile saya.

Saya cukup puas dengan kinerja dari ZTE MF61 ini. Apakah anda punya pengalaman lain?

Touch ID tidak aman ?

Teknologi Touch ID yang diunggulkan Apple di iPhone 5s ternyata berpotensi tidak aman. Beberapa hacker sudah mengklaim berhasil membobol fitur keamanan berbasis fingerprint (sidik jari) tersebut. Tentunya ini menjadi sebuah pukulan telak bagi Apple, walaupun sampai saat ini saya belum membaca adanya tanggapan resmi dari Apple.

Apple Touch ID

Apple Touch ID

Fingerprint sudah sejak lama dicap relatif kurang aman. Walaupun memang setiap orang mempunyai sidik jari yang unik, tapi secara sadar maupun tidak, kita meninggalkan jejak sidik jari dimana-mana. Sidik jari kemungkinannya sangat besar untuk tertinggal di setiap benda yang kita pegang. Bisa gagang pintu, gelas, handphone, meja dan berbagai benda di sekitar kita. Dengan kemampuan khusus, sidik jari ini bisa diduplikasi sehingga memungkinkan orang lain ‘mempunyai’ sidik jari kita.

Fitur Touch ID disebutkan tidak bisa ‘ditipu’ dengan sidik jari yang tidak hidup. Jadi harus menggunakan jari pada manusia yang masih hidup. Namun ternyata hal tersebut dibuktikan salah oleh para hacker itu. Menurut analisa para hacker tersebut, Apple hanya menggunakan resolusi lebih tinggi dibandingkan pemindai sidik jari yang ada di pasaran saat ini. Selebihnya konsepnya sama saja. Hacker tersebut menggunakan jari sebagai media ‘hidup’ yang ‘ditempeli’ fingeprint kloning.

Di sisi lain, untuk melakukan kloning tersebut membutuhkan ‘usaha’ yang tidak gampang. Hacker harus mendapatkan salinan sidik jari dalam resolusi yang tinggi, printer yang bagus, dan berbagai macam alat yang mungkin saja susah didapatkan di pasaran umum. Selain itu menurut artikel lain yang saya baca, proses unlock dengan fingerprint ini hanya bisa dilakukan kalau jangka waktu unlock dan lock tidak terlalu lama. Kalau terlalu lama, iPhone akan meminta password keycode. Di dalam iPhone juga ada opsi untuk menghapus semua data apabila telah 10 kali gagal melakukan pemindaian sidik jari.

Yang jelas, dengan penambahan keamanan sidik jari akan mempersulit orang untuk mengakses data kita secara fisik seperti yang pernah saya tuliskan. Masih lebih baik dibandingkan tidak ada proteksi sama sekali, dan lebih baik dibandingkan proteksi hanya dengan password saja. Fingerprint ini sebagai tambahan keamanan.

Memang keamanan masih saja harus berbanding terbalik dengan kenyamanan. Fitur Touch ID yang diimpikan bisa menyatukan kenyamanan dalam keamanan ternyata mungkin belum mampu mewujudkan sepenuhnya. Masih harus menanti, atau anda mau menyumbangkan inovasi teknologi? 😀

Welcome Nokia Asha 210

Handphone Nokia Asha adalah handphone (HP) yang menjadi target pengganti kalau misalnya Nokia E61i wafat. Saya bukan penggemar android, maupun iPhone. Menurut saya masih terlalu kompleks untuk sebuah handphone. Mending yang simpel-simpel saja.

Saya bukan penggemar touch screen. Saya sangat menyukai keypad qwerty yang menurut saya jauh lebih nyaman dipakai. Dan sampai saat ini saya masih berprinsip, handphone harus termanfaatkan secara penuh. Bukan demi gengsi, tapi demi fungsi. 😀

Setelah saya menulis bahwa konon kabarnya ada yang mau membelikan saya handphone (HP)  yang bisa Whatsapp-an, hari senin malam kemarin sekitar jam 21.00 ada dua orang yang tiba-tiba tanpa angin tanpa hujan datang. Mereka adalah lupek dan sigit. Lupek berkata dia datang untuk menepati sumpah janjinya membawa HP Nokia Asha 210 dual SIM berwarna hitam. Alhamdulillah.. 😀

nokia asha 210

nokia asha 210

Nokia Asha 210 mempunyai fungsi dasar yang memenuhi kebutuhan saya. Walaupun jaringan maksimal hanya EDGE, tapi ya masih bisa dipakai dengan nyaman kalau hanya untuk komunikasi whatsapp maupun kadang buka twitter. Saya lebih banyak melakukan aktifitas browsing melalui laptop maupun tablet.

Fitur yang unik dan mungkin nanti bermanfaat adalah bisa “Simulate Call”. Membuat seakan-akan ada telepon masuk, lengkap dengan settingan siapa yang menelpon dan nomernya! Ini bisa diseting dengan jadwal ataupun dengan shortcut key. Bisa dimanfaatkan kalau-kalau butuh ‘kabur’ dari suatu kondisi yang tidak menyenangkan. 😀

Dan saya masih menggali potensi-potensi dari Nokia Asha ini. Akan saya postingkan kalau menemukan hal menarik lainnya. 😀

 

 

Apple iPhone Touch ID dan Keamanan Data

Baru saja tanggal 11 September kemarin, Apple mengenalkan iPhone 5s. Saya tertarik dengan salah satu fitur yang diunggulkan yaitu Touch ID. Touch ID adalah pemindai sidik jari (fingerprint) pintar. Walaupun sebenarnya pada beberapa laptop, fingerprint ini sudah umum ada, namun untuk smartphone baru kali ini saya tahu implementasinya.

Apple Touch ID

Apple Touch ID

Dengan Touch ID, kita bisa membuka kunci iPhone hanya dengan menyentuhkan jari kita saja. Secara otomatis sistem akan memindai, dan jika cocok akan membuka. Jauh lebih sederhana daripada harus mengetikkan kode rahasia maupun menggunakan security pattern yang umum digunakan di handset android. Dan sistem Touch ID ini relatif aman karena sidik jari ini setau saya unik, setiap orang mempunyai sidik jari yang berbeda.

Touch ID ini juga semakin memperkuat keamanan data pada iPhone. Sistem Operasi iOS setau saya juga relatif aman. Didukung dengan fitur iCloud yang memungkinkan penguncian iPhone jarak jauh, dan juga penghapusan data dari jarak jauh.

Mungkin saja setelah ini produsen smartphone Android akan berlomba-lomba untuk menciptakan tandingan dari Touch ID. Sebagai konsumen, ada kalanya kita diuntungkan dengan adanya persaingan teknologi seperti ini. Konsumen akan mendapatkan teknologi terbaru dengan berbagai macam harga. 😀

Tetapi dengan berita tentang spionase masyarakat umum oleh NSA, boleh saja kita berpikiran lain. Penggemar teori konspirasi akan dengan mudah menyimpulkan bahwa fitur Touch ID dan segera disusul dengan saingan-saingannya adalah upaya kelompok tertentu untuk mengumpulkan sidik jari orang seluruh dunia secara cepat dan sukarela.

Jadi, mau menggunakan fitur ini atau tidak itu terserah anda. 🙂

Internet dalam Genggaman

Sekarang terjadi kecenderungan masyarakat indonesia umumnya mulai menyukai mobile device. Smartphone mulai menjadi hal yang lumrah. Ditambah dengan adanya tablet berbagai merek yang mulai memasuki Indonesia. Hal ini ditambah juga dengan semakin murahnya paket internet broadband dari provider.

Mulai umumnya perangkat mobile membuat social media makin mendapatkan hati di masyarakat indonesia. Masyarakat indonesia yang cenderung reaktif, terutama apabila kemudian dihembuskan oleh media mainstream maupun para buzzer, maka semakin heboh. Mulai dari mencaci maki, sampai gerakan sosial. Bahkan bisa mengorbitkan seseorang menjadi bintang maupun pecundang dalam waktu sekejap.

Semoga dengan semakin maraknya penggunaan mobile internet ini menjadikan Indonesia lebih maju dan tidak hanya dalam social media saja.

Send SMS using Python Gammu

Gammu is a command line utility for controlling a phone (or modem) written in C. Gammu can be used for phone management software or maybe a SMS Gateway. Gammu can manage SMS, MMS, Phonebook, Calendar, phone’s file system and Call.

Today, i try to install Gammu and Python Gammu on Ubuntu 10.10 Maverick. Then, i write some code to send sms using command line.
Continue reading