Saya melihat banyak orang, yang memakai device dengan sistem operasi iOS, berpendapat bahwa jailbreak dilakukan untuk menginstall apps bajakan. Dengan dijailbreak, memang kemudian bisa menginstall software bajakan, namun bisa dilakukan belum tentu boleh dilakukan. Seperti analoginya internet dengan pornografi internet. Bukan salah internetnya, tapi orang-orang yang menyalahgunakannya.
Sistem operasi iOS hanya mengijinkan pengguna untuk menginstall software dari iTunes Store. Setiap aplikasi yang masuk ke iTunes Store harus menjalani pemeriksaan oleh pihak Apple. Sebuah aplikasi tidak diterima bisa karena beberapa hal, pertama softwarenya merugikan pengguna, yang kedua karena mengakses fungsi-fungsi tertentu yang tidak diijinkan oleh Apple.
Dan jailbreak hanyalah suatu upaya untuk menjalankan code aplikasi yang tidak diapprove oleh Apple. Proses installasinya mirip dengan iTunes Store, melalui sebuah platform juga, yang bernama Cydia. Dan kemudian kita bisa menginstall aplikasi-aplikasi untuk mentweak atau meningkatkan fungsi dari device kita. Dan aplikasi ini bisa gratis, dan bisa berbayar.
Karena di cydia kita bisa menambah repository dengan bebas, maka sering disalahgunakan dengan menambahkan repository aplikasi bajakan. Inilah yang sering dikira oleh orang-orang sebagai fungsi utama dari jailbreak. Padahal ini adalah salah satu penyalahgunaan jailbreak itu sendiri. Cydia pun memberikan peringatan ketika menambahkan repository ini.
Jadi tidak benar jailbreak sama dengan install apps bajakan. Install Apps bajakan adalah penyalahgunaan dari jailbreak itu sendiri.