System Restore adalah fitur bawaan Windows yang bertujuan untuk membackup system apabila ada perubahan pada system dengan meng-create sebuah restore point. User dapat mengembalikan System Windows ke sebuah restore point, apabila terdapat eror atau memang ingin mengembalikan System ke dalam suatu keadaan tertentu.
Akan tetapi fitur ini sering dimanfaatkan oleh virus untuk mempertahankan keberadaannya di dalam sebuah system Windows. Setiap kali didelete oleh anti virus, maka virus akan mengembalikan dirinya dengan cara mengembalikan sebuah restore point. Dengan begitu, sebuah virus biasanya kemudian melindungi System Restore dengan men-disable konfigurasinya. Dan akan memunculkan peringatan “Disabled by group policy” walaupun yang login computer administrator.
Saya sudah lama sekali tidak mengechek status System Restore ini, karena sekarang saya juga jarang memakai Windows dan sedang jatuh cinta dengan Ubuntu. Dan kali ini saya “terpaksa” mengechek System Restore untuk kemudian mendelete semua restore point demi mendapatkan space harddisk yang semakin menipis. hehe..Dan betapa kagetnya saya ternyata konfigurasi System Restore terdisable, sehingga saya tidak bisa melakukan perubahan seting dan mendelete restore point yang ada.
Langsung saja saya googling dengan menggunakan Nokia E61i dan Opera Mini Gratis GPRS. Dan menemukan solusinya. Berikut cara mengatasinya:
Continue reading