Ini adalah pengalaman pertama saya dalam hal tukar-menukar uang kertas asing. Jadi ceritanya saya mendapatkan beberapa dolar dari kakak saya waktu saya nikah tahun 2011 lalu. Uang cuma ditaruh di kotak dan kemudian lupa sampai beberapa waktu yang lalu, saya diingatkan oleh kakak saya kalau uang kertas dolar tersebut jamuran. Sayangnya saya lupa tidak menfoto uang dolar tersebut. Lumayan parah jamurannya. Dan saya sempat khawatir uang dolar tersebut ditolak waktu ditukar di bank.
Singkat cerita, saya ke Bank Mandiri cabang Katamso, dan benar dugaan saya, uang kertas tersebut ditolak! Sempat agak panik, karena bagi saya lumayan besar juga nominalnya, apalagi pas nilai tukar dolar lumayan tinggi.
Akhirnya ke Bank BCA Katamso, telernya mengatakan cabang tersebut tidak menerima penukaran uang asing. Disarankan ke Bank BCA cabang sudirman, atau malah ke bank sebelah (maksudnya BII). Saya langsung ke BII, kata satpam alatnya rusak. Saya tidak paham alat apa yang rusak.
Keesokan harinya saya ke Bank BCA Sudirman Jogja, dan langsung menuju teler nomer 24 sesuai arahan satpam. Pertamanya mbak-mbak telernya juga ragu menerima atau tidak. Mbak-mbak tersebut memanggil mas-mas, sepertinya bagian valuta asing, untuk meminta pertimbangan. Beberapa kali uang dolar tersebut dimasukkan ke alat yang bentuknya kayak printer. Dan akhirnya mas-mas tersebut memutuskan menerima. Hore!
Kemudian saya menerima kertas kecil bertuliskan nilai tukar 1 dolar ke rupiah pada hari itu, yaitu Rp 10.125, dan nominal akhir penukaran dolar saya.. Alhamdulillah, lumayan. 🙂
Pelajaran yang bisa dipetik adalah jangan simpan uang dalam tempat yang lembab nanti bisa jamuran, lebih baik ditabung di bank saja. 😀