Ada berbagai service website tracking di luar sana. Saya pun pernah membahas salah satunya yaitu google analytics. Namun kali ini saya akan membahas mengenai Woopra. Saya memang baru saja mengenal woopra ketika sedang ‘melihat’ source code html dari sebuah website. Dan kemudian saya pun tertarik untuk mencobanya. Proses untuk pendaftarannya lumayan lama. Proses approve account saya mencapai sekitar 3 hari. Mungkin sekarang sudah lebih cepat atau bahkan saat itu juga. Hal yang bisa dimaklumi karena woopra sendiri masih dalam versi beta. Dan belum direlease versi finalnya.
Setelah mendapatkan account, maka segera saya pasang script woopra di website. Saya meletakkannya di footer. Hal ini agar saya memperoleh hasil yang valid seberapa banyak orang yang buka website saya secara full. Dan agar user tidak harus terganggu dengan koneksi script ke woopra. Untuk melihat hasil tracking bisa melalui software client, website, bahkan untuk WordPress ada pluginnya. Sayang plugin tersebut diblokir di hosting saya.
Hasil tracking bisa diakses melalui website, namun sangat berat dan tidak selengkap melalui software client. Nah yang melalui software client ini, bisa lebih lengkap hasil trackingnya. Dan yang pasti lebih enak karena lebih cepat aksesnya. Bahkan dengan koneksi gprs yang pas-pasan seperti saya. Software client woopra dapat didownload di situs resminya. Karena berbasis Java, maka dapat dirun diberbagai sistem operasi asal ada JREnya.
Tampilan awal software ini akan menampilkan dashboard yang berisi ringkasan hasil tracking website. Simple namun informatif. Ada bagian overview, pages, search, refferal, dan lain-lain.
Untuk hasil tracking yang lengkap dapat dilihat di menu Analytics. yang kemudian terbagi dalam beberapa kategori. Yang pertama overview yang memuat jumlah kunjungan dan jumlah pageview. Selain itu juga ada lama user berada di website, letak geografis user, dan bounce rate.
Kemudian yang kedua adalah Systems. System berisi data teknis pengunjung. Misalnya saja browser yang digunakan,platform, bahkan resolusi layar pengunjung.
Yang ketiga adalah Pages. Pages berisi data mengenai halaman-halaman dalam website. Misalnya saja popular pages, landing page, exit pages, outgoing links dan lain-lain. Sehingga dapat saya ketahui, dimana user sering masuk ke website kita, dan keluarnya di pages apa. Bisa juga diketahui, user mengklik link apa dalam website kita.
Yang keempat adalah refferer. Refferer berisi data refferal yang menyebabkan pengunjung tersesat ke website saya. Dalam woopra dibedakan dalam beberapa bagian, yaitu overview, regular domain, search engine, feed reader, email, social bookmark, news, dan media. Sehingga saya bisa melihat misalnya saja dari facebook berapa banyak orang yang mengklik. Atau karena saya meninggalkan link website saya di email sebagai signature, ingin mengetahui berapa banyak user yang klik. Bisa dilihat di bagian ini.
Yang kelima adalah searches. Bagian ini mungkin sering kali menjadi sangat penting bagi para SEO master. Bagian ini akan memberikan data mengenai query dan keyword search yang digunakan oleh pengunjung, sebelum akhirnya tedampar ke website saya.
Selain itu, salah satu fitur dari woopra yang sangat saya sukai adalah Live. Live memberikan data mengenai user yang sedang berkunjung secara real time. Sehingga saya bisa mengetahui berapa banyak user yang sedang browsing di website saya. Pengunjung dari mana, memakai browser apa, membuka pages apa, berapa kali dia berkunjung, dan lain sebagainya secara realtime!!
Apakah anda sudah mencoba woopra? Mari sharingkan disini….
mas deptzz, ini susah gak sih sebenernya??? *pengen coba*
tapi reviewnya lumayan lengkap deh! yuk, lanjutkaaaann!! (gym)
@neng oCHa: enggak susah neng… cuma daftar kemudian pasang trus download softwarenya.. udah deh.. bisa diakses.. jadi tau loh pengunjung blog kam sering baca apa.. seberapa banyak.. dan lain-lain..hehe
wow mantab gan infone …
btw klo review prefernye mas analytic mending mane sob ??
@MacFamous: kalau aku sih mending woopra.. bisa ngelihat real-time…sayangnya di UGM diblokir!!!! tapi kalau google analytics bisa diakses via HP.. woopra enggak.. ya semua punya kelebihan punya kekurangan..
salam kenal “D3pd”….keren-keren….^_^…V
@D3pd, salam kenal..:D
woopra bisa bikin auto-refresh kan ya..sementara, script ini masi saya disable..parno aja.. 🙂
@dani, wah saya kurang tau cara kerjanya..:D yang pasti dia secara terus-menerus konek ke server woopra..hehe..:d
sepertinya woopra ini sangat memberatkan loading di sisi server ya?
@ganda: sepertinya begitu gan…:D.. karena menjaga koneksi ke woopra. tapi ya selama ga dikomplain sama yang pnya server.. masa bodo ah…:D
aku pake 3 tracking.. google analytic, adsense, ama extremetraking hasilnya beda bgt..
nani klo webku uda rame, pke ini ah, kayaknya overviewnya OK.. 🙂
suwe ra ketok, neng ndi wae kang ? 🙂
@idris: silahkan dicoba mas dab..:D
aku kemarin kemarin sempat sakit.. jadi jarang beredar.. sekarang sudah mulai beredar lagi.. HMEI sekarang sepi terus..:(