Category Archives: dari hati ke hati

Membeli Gengsi

Beberapa hari yang lalu, ada berita mengenai antrian membeli sepatu Crocs yang mengular hingga 8 lantai karena ada diskon besar-besaran. Perlu diteliti juga sih, kenapa begitu relanya antri sekian panjang. Mungkin memang sepatu Crocs itu nyaman dipakai dan lain sebagainya. Tapi apa ga ada sepatu senyaman Crocs yang harganya lebih murah dari sepatu Crocs? Saya belum pernah memakai sepatu tersebut, jadi tidak tau.:D
Continue reading

Untitled

Tiba-tiba, ingatan saya kembali ke belasan tahun lalu. Disaat saya masih di sekolah dasar. Bermain dan belajar dengan teman-teman. Membaca Bobo, memancing di sungai, mencuri tebu, dan lain sebagainya. Sungguh sangat jauh perjalanan yang telah saya lalui.

Dan saat ini, saya berdiri, baru saja lulus kuliah. Sebuah hal yang mungkin tidak terpikirkan saat itu. Saat dimana saya belum terlalu peduli dengan masa depan saya. Setiap hari hanya bermain dan bersenang-senang.

Sekarang, saya harus memikirkan mengenai masa depan saya. Memikirkan apa yang harus saya persiapkan dan lakukan. Merencanakan masa depan. Tulisan-tulisan mengenai perjuangan tugas akhir yang saya tulis di blog ini semakin membuat saya merasa, inilah saat saya harus segera bangkit dan segera mengejar serta mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita saya.

Tugas Akhir, Kapan Berakhir?

Sudah sekitar satu bulan ini saya mulai serius mengerjakan tugas akhir. Hari demi hari, perlahan saya mulai mencoba menyelesaikannya. Masalah demi masalah mulai terselesaikan. Dan saya bisa sedikit tersenyum lega dan optimistis. Sampai sedikit masalah datang kemarin.

Satu file class saya hilang isinya. Kemungkinan karena eror pada Netbeans. IDE yang saya pakai. Backup? Saya waktu itu baru saja meng-overwrite backup terakhir dengan file yang eror itu. Saya belum menyadari kalau file itu eror dan blank. Saya baru menyadari ketika file itu mau saya edit.

Continue reading

Yang Tersisa dari Lebaran

Akhir bulan ramadhan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya lembur di 3 hari terakhir. Sehingga malam takbiran pun masih lembur. Pulang sekitar pukul 21.30. Dan kesulitan mencari jalan pulang karena macet dan jalan-jalan banyak yang ditutup/dialihkan. Akhirnya sampai rumah sekitar jam 22.30.

Lebaran taun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah Sholat Ied yang dilaksanakan dibelakang rumah :-), saya dan tetangga-tetangga melakukan syawalan dulu di masjid. Ada dua masjid didekat rumah saya dan syawalannya pun gantian. 🙂

Setelah itu, menuju ke makam Kakek saya, kemudian berlanjut ke keluarga yang lain. Setelah itu, baru ke Mangiran Fair. Apa itu mangiran fair? Mangiran Fair adalah pasar malam taunan yang dilaksanakan setiap tahun saat lebaran. Tempatnya di Pasar Mangiran. Di sana karang taruna dusun saya membuat bazar tahunan. Dan tahun ini seperti tahun sebelumnya saya kebagian jadi operator yang artinya 3 hari harus standby disana. Dari jam 15:00 sampai jam 23:00. Bahkan malam terakhir sampai sekitar pukul 1 dini hari.

Dan rangkaian kesibukan saya berlanjut ketika pagi harinya, Kakak saya akan dilamar. Mata yang masih ngantuk karena capek dan tidur pagi, harus segera bangun dan bersiap menyambut tamu. Dan akhirnya siang harinya saya terkapar pusing. Dan tertidur.

Sore harinya saya bangun dan bersiap menuju ke tempat kerja saya. Dan akhirnya pulang jam 20:30. Baru kemudian saya bisa benar-benar beristirahat. Tertidur sampai pagi. haha.

Mohon maaf kepada SMS-SMS yang belum sempat terbalas. Nanti akan saya balas. Insya Allah..

Bingung

mengayuh untuk masa depan

mengayuh untuk masa depan

Entah beberapa hari ini saya belum mendapatkan ide untuk posting di blog. Entahlah. Saya mungkin sedang terjebak dalam rutinitas kerjaan yang sedang lumayan padat. Disela itu, ada bayang-bayang semester 9 yang sudah didepan mata. Yap, beberapa hari yang lalu, saya baru saja membayar SPP. Yang artinya semester 9 telah dimulai.. Trus? Saya belum mendapatkan judul untuk Tugas Akhir! Diselingi tuntutan dari beberapa pihak yang berharap saya segera lulus. Hmm..

Disisi lain, saya sekarang sedang merasakan kuliah yang sesungguhnya. Saya merasa menemukan dunia saya. Dunia dimana tak lebih dari keyboard, mouse dan notepad/IDE lain. Saya merasa inilah tempat dimana saya harus fokus dan terus berjalan ke depan dalam track ini. Namun, saya belum menemukan jalan yang mungkin sesuai dengan harapan orang-orang disekitar saya. Dimana ‘kuliah’ saya yang sekarang bisa selaras seimbang dengan kuliah formal. Entah bagaimana cara menyatukannya.