Belajar Menyetir Mobil

Belajar menyetir mobil memang gampang-gampang susah. Dan tentunya semuanya butuh proses yang memang tidak sebentar. Saya mulai belajar menyetir sekitar pertengahan tahun 2012. Guru yang melatih menyetir adalah @lupekz  , @mwoel dan Pakdhe saya.

Dari proses demi proses yang saya jalani dalam belajar menyetir, saya dapat menyimpulkan tahapan yang optimal bagi saya pribadi dalam belajar menyetir.

1. Latihan Gas, Kopling, Rem.

Proses yang pertama adalah latihan menggunakan kombinasi gas, kopling dan rem. Saya latihan menggunakan mobil dengan transmisi manual. Latihan terdiri dari memasukkan gigi, mulai mengegas, dan belajar mengerem. Tempat latihan yang cocok untuk latihan ini adalah lapangan yang luas dan datar. Saya berlatih paling banyak di Stadion Pacar, Imogiri, Bantul.

2. Latihan Belok, Mundur

Setelah bisa menggunakan kombinasi gas, kopling, dan rem, kemudian mulai latihan membelok dan mundur. Tempat latihan yang cocok untuk latihan ini sama seperti latihan 1, yaitu lapangan yang luas dan datar.

3. Latihan di medan jalan

Setelah dirasa mempunyai kemampuan untuk belok dan mundur, maka mulai untuk latihan di medan jalan. Walaupun ‘jalan buatan’. Yang penting ada track yang harus dilalui dan ada batas-batas yang membentuk jalanan. Tempat yang cocok untuk latihan ini di daerah jogja adalah Stadion Maguwoharjo, Sleman. Di sana ada lapangan yang lumayan lapang dan ada ban-ban bekas yang bisa dibentuk semacam track.

4. Latihan di jalan raya

Proses demi proses belajar telah dilalui, dan kemudian ke ‘dunia nyata’ yaitu di jalan raya. Tentunya dimulai dengan jalan yang tidak terlalu ramai. Selain di jalan raya yang mendatar, juga harus berlatih di jalan raya yang ada bagian naik dan turun. Saya dulu berlatih di daerah Imogiri.

Setelah dirasa cukup di jalan raya yang sepi, maka harus segera memulai berlatih di jalan raya yang lumayan ramai. Perlahan-lahan sampai akhirnya dirasa kemampuannya memadai, baru saya berani menyetir sendiri.

Pada proses terakhir ini saya sempat ‘dipaksa’ oleh @lupekz untuk mencoba nyetir di daerah Janti saat jam pulang kerja. Sempat deg-degan. Tapi akhirnya bisa juga. Memang benar kata lupek. Masalah mental harus dilatih juga. 😀

Punya pengalaman lain dalam proses belajar menyetir mobil?

Menyepi di Pantai Pandansari

Pantai menjadi tempat yang cocok untuk menenangkan diri, pantai bisa menjadi obat penawar kesepian. Hanya mendengarkan debur ombak dan mempertahankan diri dari serbuan angin laut. Pantai bisa membawa ke lamunan panjang, tentang masa lalu, kini dan rencana di masa depan.

Pantai Pandansari

Pantai Pandansari

Di hari minggu kemarin, saya berkunjung ke pantai pandansari, sebuah pantai di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di pantai pandasari ini juga ada sebuah mercusuar tetapi saya tidak sempat naik karena hari sudah terlalu malam. Sayangnya pantai pandansari ini agak kotor. Sampah-sampah berserakan di sebagian daerah pantainya.

Mercusuar Pantai Pandansari

Mercusuar Pantai Pandansari

Pantai ini bisa dibilang minim aktifitas. Hanya ada satu orang yang memancing, selebihnya hanya ada beberapa pasangan muda dan keluarga yang menikmati pantai ini.

Memancing di Pantai Pandansari

Memancing di Pantai Pandansari

Dengan suasana yang relatif sepi, memandang lepas ke arah laut dan tepat di saat matahari berproses tenggelam memang memberikan kesan mendalam yang tersendiri. 🙂

Sunset Pantai Pandansari

Sunset Pantai Pandansari

Jadi, kapan ke kita ke pantai lagi? 🙂

 

Mencoba Bahasa Pemrograman C#

Dalam dua project craftechno yang baru saja selesai dikerjakan, saya mencoba menggunakan  bahasa pemrograman C# yang dikembangkan oleh Microsoft dalam .Net framework. Ini adalah pengalaman pertama saya menggunakan bahasa C#. Namun ternyata tidak terlalu susah untuk beralih karena secara umum mirip dengan Java dan PHP.

Saya menggunakan SharpDevelop sebagai IDE. Secara umum, SharpDevelop ini mirip dengan Microsoft Visual Studio. SharpDevelop merupakan project opensource, dan gratis digunakan. File installernya pun hanya sekitar 15MB saja. Tampilan SharpDevelop memudahkan bagi pemula. Mudah dipahami dan digunakan.

Dalam project tersebut, hal yang menurut saya menantang adalah pembacaan serial port dan juga printing. Namun ternyata tidak sesulit bayangan saya karena di dalam C# sudah disediakan berbagai fungsi bawaan yang tinggal menggunakannya saja. Hal lain yang membuat saya bingung adalah penggunaan datagridview. Antisipasi perilaku user di dalam datagridview yang sangat bermacam-macam bisa menyita waktu. 😀

Selebihnya saya bisa merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan C#. Penataan user interface tinggal geser dan klik-klik di SharpDevelop. Proses export ke format excel pun mudah saja dilakukan. Jadi bahasa pemrograman C# bisa menjadi alternatif yang optimal  untuk membuat aplikasi desktop di sistem operasi Windows.

Ingin order software desktop di sistem operasi Windows? Bisa langsung ke halaman kontak. hehehe 😀

Touch ID tidak aman ?

Teknologi Touch ID yang diunggulkan Apple di iPhone 5s ternyata berpotensi tidak aman. Beberapa hacker sudah mengklaim berhasil membobol fitur keamanan berbasis fingerprint (sidik jari) tersebut. Tentunya ini menjadi sebuah pukulan telak bagi Apple, walaupun sampai saat ini saya belum membaca adanya tanggapan resmi dari Apple.

Apple Touch ID

Apple Touch ID

Fingerprint sudah sejak lama dicap relatif kurang aman. Walaupun memang setiap orang mempunyai sidik jari yang unik, tapi secara sadar maupun tidak, kita meninggalkan jejak sidik jari dimana-mana. Sidik jari kemungkinannya sangat besar untuk tertinggal di setiap benda yang kita pegang. Bisa gagang pintu, gelas, handphone, meja dan berbagai benda di sekitar kita. Dengan kemampuan khusus, sidik jari ini bisa diduplikasi sehingga memungkinkan orang lain ‘mempunyai’ sidik jari kita.

Fitur Touch ID disebutkan tidak bisa ‘ditipu’ dengan sidik jari yang tidak hidup. Jadi harus menggunakan jari pada manusia yang masih hidup. Namun ternyata hal tersebut dibuktikan salah oleh para hacker itu. Menurut analisa para hacker tersebut, Apple hanya menggunakan resolusi lebih tinggi dibandingkan pemindai sidik jari yang ada di pasaran saat ini. Selebihnya konsepnya sama saja. Hacker tersebut menggunakan jari sebagai media ‘hidup’ yang ‘ditempeli’ fingeprint kloning.

Di sisi lain, untuk melakukan kloning tersebut membutuhkan ‘usaha’ yang tidak gampang. Hacker harus mendapatkan salinan sidik jari dalam resolusi yang tinggi, printer yang bagus, dan berbagai macam alat yang mungkin saja susah didapatkan di pasaran umum. Selain itu menurut artikel lain yang saya baca, proses unlock dengan fingerprint ini hanya bisa dilakukan kalau jangka waktu unlock dan lock tidak terlalu lama. Kalau terlalu lama, iPhone akan meminta password keycode. Di dalam iPhone juga ada opsi untuk menghapus semua data apabila telah 10 kali gagal melakukan pemindaian sidik jari.

Yang jelas, dengan penambahan keamanan sidik jari akan mempersulit orang untuk mengakses data kita secara fisik seperti yang pernah saya tuliskan. Masih lebih baik dibandingkan tidak ada proteksi sama sekali, dan lebih baik dibandingkan proteksi hanya dengan password saja. Fingerprint ini sebagai tambahan keamanan.

Memang keamanan masih saja harus berbanding terbalik dengan kenyamanan. Fitur Touch ID yang diimpikan bisa menyatukan kenyamanan dalam keamanan ternyata mungkin belum mampu mewujudkan sepenuhnya. Masih harus menanti, atau anda mau menyumbangkan inovasi teknologi? 😀

Welcome Nokia Asha 210

Handphone Nokia Asha adalah handphone (HP) yang menjadi target pengganti kalau misalnya Nokia E61i wafat. Saya bukan penggemar android, maupun iPhone. Menurut saya masih terlalu kompleks untuk sebuah handphone. Mending yang simpel-simpel saja.

Saya bukan penggemar touch screen. Saya sangat menyukai keypad qwerty yang menurut saya jauh lebih nyaman dipakai. Dan sampai saat ini saya masih berprinsip, handphone harus termanfaatkan secara penuh. Bukan demi gengsi, tapi demi fungsi. 😀

Setelah saya menulis bahwa konon kabarnya ada yang mau membelikan saya handphone (HP)  yang bisa Whatsapp-an, hari senin malam kemarin sekitar jam 21.00 ada dua orang yang tiba-tiba tanpa angin tanpa hujan datang. Mereka adalah lupek dan sigit. Lupek berkata dia datang untuk menepati sumpah janjinya membawa HP Nokia Asha 210 dual SIM berwarna hitam. Alhamdulillah.. 😀

nokia asha 210

nokia asha 210

Nokia Asha 210 mempunyai fungsi dasar yang memenuhi kebutuhan saya. Walaupun jaringan maksimal hanya EDGE, tapi ya masih bisa dipakai dengan nyaman kalau hanya untuk komunikasi whatsapp maupun kadang buka twitter. Saya lebih banyak melakukan aktifitas browsing melalui laptop maupun tablet.

Fitur yang unik dan mungkin nanti bermanfaat adalah bisa “Simulate Call”. Membuat seakan-akan ada telepon masuk, lengkap dengan settingan siapa yang menelpon dan nomernya! Ini bisa diseting dengan jadwal ataupun dengan shortcut key. Bisa dimanfaatkan kalau-kalau butuh ‘kabur’ dari suatu kondisi yang tidak menyenangkan. 😀

Dan saya masih menggali potensi-potensi dari Nokia Asha ini. Akan saya postingkan kalau menemukan hal menarik lainnya. 😀

 

 

Apple iPhone Touch ID dan Keamanan Data

Baru saja tanggal 11 September kemarin, Apple mengenalkan iPhone 5s. Saya tertarik dengan salah satu fitur yang diunggulkan yaitu Touch ID. Touch ID adalah pemindai sidik jari (fingerprint) pintar. Walaupun sebenarnya pada beberapa laptop, fingerprint ini sudah umum ada, namun untuk smartphone baru kali ini saya tahu implementasinya.

Apple Touch ID

Apple Touch ID

Dengan Touch ID, kita bisa membuka kunci iPhone hanya dengan menyentuhkan jari kita saja. Secara otomatis sistem akan memindai, dan jika cocok akan membuka. Jauh lebih sederhana daripada harus mengetikkan kode rahasia maupun menggunakan security pattern yang umum digunakan di handset android. Dan sistem Touch ID ini relatif aman karena sidik jari ini setau saya unik, setiap orang mempunyai sidik jari yang berbeda.

Touch ID ini juga semakin memperkuat keamanan data pada iPhone. Sistem Operasi iOS setau saya juga relatif aman. Didukung dengan fitur iCloud yang memungkinkan penguncian iPhone jarak jauh, dan juga penghapusan data dari jarak jauh.

Mungkin saja setelah ini produsen smartphone Android akan berlomba-lomba untuk menciptakan tandingan dari Touch ID. Sebagai konsumen, ada kalanya kita diuntungkan dengan adanya persaingan teknologi seperti ini. Konsumen akan mendapatkan teknologi terbaru dengan berbagai macam harga. 😀

Tetapi dengan berita tentang spionase masyarakat umum oleh NSA, boleh saja kita berpikiran lain. Penggemar teori konspirasi akan dengan mudah menyimpulkan bahwa fitur Touch ID dan segera disusul dengan saingan-saingannya adalah upaya kelompok tertentu untuk mengumpulkan sidik jari orang seluruh dunia secara cepat dan sukarela.

Jadi, mau menggunakan fitur ini atau tidak itu terserah anda. 🙂

Kirim Pesan Whatsapp Dengan Command Line

Whatsapp menjadi salah satu software olah pesan yang populer di kalangan pengguna smartphone, tentunya juga di Indonesia. Kepopuleran whatsapp tentunya didukung dengan fitur multi platform, bisa berjalan hampir di semua sistem operasi smartphone, baik itu Android, iOS, Symbian, Blackberry maupun Windows Phone. Sayangnya whatsapp tidak dapat berjalan di Nokia E61i saya yang bersistem operasi Symbian 60v3 karena dibilang “Your mobile phone is too old”. 😀

Your mobile phone is too old

Your mobile phone is too old

Selain dengan aplikasi resmi, sekarang banyak alternatif cara menggunakan whatsapp tanpa handphone. Misalnya dengan berbagai emulator android, salah satu contohnya adalah Bluestacks. Tetapi cara ini mempunyai kekurangan karena biasanya emulator relatif berat dijalankan. Alternatif lain dengan menggunakan software pihak ketiga, bisa dilihat sebagai contoh di github, banyak sekali orang yang membagikan kode program agar bisa mengirim dan menerima pesan whatsapp tanpa handphone.

Pada posting ini saya ingin berbagi pengalaman mencoba salah satu wrapper whatsapp, yaitu yowsup. Yowsup berbasis python dalam pemrogramannya. Untuk menggunakan yowsup secara langsung bisa menjalankan software yang disertakan didalamnya, atau mengembangkan sendiri dengan melihat berbagai contoh yang disertakan. Dalam post ini saya menggunakan software bawaan yaitu yowsup-cli, yowsup yang berjalan di command line.

Pada saat saya mencoba yowsup, proses registrasi menggunakan yowsup sedang tidak bisa dilakukan dengan error old_version. Saya kemudian mencoba menggunakan WART untuk proses registrasinya. Setelah mendapatkan id dan password dari whatsapp via WART, kemudian id dan password tersebut di simpan dalam file config untuk yowsup.

WART Whatsapp Registration

WART Whatsapp Registration

File configurasi yowsup pada dasarnya terdiri dari 4 parameter. Tinggal edit saja contoh(sample) config yang disertakan dalam software.

  • cc : kode negara, untuk indonesia 62
  • phone : nomer HP kita, diawali dengan angka 62, misalnya 62812345678
  • id: id yang didapatkan pada saat registrasi.
  • password: password yang didapatkan saat registrasi.

Setelah file config telah dibuat, maka tiba saatnya untuk mencoba yowsup. Ketikkan “yowsup-cli” untuk melihat apa saja yang bisa dilakukan dengan yowsup. Sangat banyak fitur yang bisa digunakan.

yowsup-cli

yowsup-cli

Saya mencoba menggunakan fitur interaktif chatnya.

memulai chat interaktif

memulai chat interaktif

Contoh chatnya..

chat whatsapp

chat whatsapp

Dalam screenshots diatas saya mencoba untuk mencari tau kapan terakhir lawan chat saya online, juga mencoba mengirimkan pesan.

Sebenarnya masih banyak yang bisa dilakukan dengan yowsup ini. Siapa tau ada yang mau membuat aplikasi berbasis PyS60 untuk Nokia E61i saya? Bisa juga untuk dibuat aplikasi converter SMS to Whatsapp? Banyak yang bisa dikembangkan.

Tapi saya masih menunggu konon kabarnya, ada yang mau membelikan saya handphone yang bisa whatsappan. 🙂

Akhirnya Punya e-KTP

Salah satu program pemerintah dalam membenahi data kependudukan nasional Indonesia adalah dengan e-KTP. e-KTP diharapkan menjadi identitas nasional yang unik, sehingga tidak ada data dobel. Dan beberapa bulan yang lalu saya mendatangi kecamatan untuk didata, dan beberapa waktu yang lalu, akhirnya jadilah e-KTP saya.

Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa e-KTP ada masa berlakunya? Menurut hemat saya seharusnya e-KTP tidak usah ada masa berlakunya. e-KTP diganti kalau ada penggantian data saja. Lebih irit dan simpel.

Pertanyaan selanjutnya adalah penyimpananan database e-KTP. Katanya sih dilindungi oleh Lembaga Sandi Negara(LSN). Semoga database kependudukan ini tidak disalahgunakan. Kira-kira NSA sudah punya akses ke database e-KTP belum ya? 😀

Impian saya dengan adanya e-KTP ini, tidak perlu lagi ada pendataan pemilih kalau menjelang pemilu. Tinggal ambil data dari database. Kalau bisa sekaligus menjadi kartu-kartu lain yang melekat pada kita. Jadi kemana-mana hanya membawa satu kartu saja. Lebih simpel. Bisa terwujud tidak ya?