Tag Archives: twitter

Berpuasa Social Media

Saya sedang mencoba untuk mengurangi interaksi dalam social media. Dari sekitar akhir tahun lalu, saya hanya mempunyai dua account social media, yaitu facebook dan twitter. Dan saya mencoba untuk membatasi aktivitas di dalam kedua social media tersebut.

Account-account saya yang lain sudah saya non aktifkan bahkan saya hapus. Termasuk instagram, linked in, dan path.

Untuk Facebook, saya tidak begitu kesulitan untuk mengurangi aktivitas di dalamnya. Saya sangat jarang membuka facebook. Mungkin dalam seminggu hanya sekali. Itu pun hanya cek notifikasi saja. Facebook mulai terasa membosankan dengan banyaknya posting-posting yang menurut saya tidak pantas disharing. Seperti informasi hoax, sampai pesan kebencian terhadap suatu hal.

Sedangkan untuk twitter, saya agak kesulitan untuk mengurangi aktitivas di dalamnya. Twitter menjadi sumber utama saya dalam mendapatkan informasi. Bahkan di dalam Twitter saya juga membuat berbagai macam list untuk mengkategorisasikan informasi-informasi tersebut. Sehingga saya agak kesulitan dalam mengurangi ‘kecanduan twitter’. Akhirnya aplikasi twitter client saya uninstall baik di laptop maupun handphone. Setidaknya dengan menghapus aplikasi twitter client tersebut mempersulit saya membuka twitter.

Mengurangi aktivitas di social media saya pilih karena saya merasa ketergantungan. Seakan-akan ada yang kurang kalau tidak berinteraksi di dalamnya. Sehingga dengan usaha saya berpuasa social media semoga saja bisa mengurangi ketergantungan tersebut.

Tetapi saya tidak sepenuhnya menghindari social media. Hanya saja tidak serutin dulu. Jadi kalau mau follow maupun mention twitter juga boleh. Atau bisa juga posting di wall facebook saya. Tetapi mohon maaf kalau responsenya lebih lama. 🙂

Ketergantungan pada Informasi

Manusia adalah makhluk sosial. Membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Dan sekarang lingkungan itu tidak terbatas pada keberadaan fisik, namun juga dengan adanya jaringan internet yang luas, maka seakan seluruh dunia pun bisa saling berinteraksi.

Dan salah satu bentuk interaksi tersebut adalah saling berbagi informasi. Akhir-akhir  ini dengan semakin populernya social media semacam facebook dan twitter, setiap hari kita disuguhkan dengan berbagai macam informasi, dan di sisi lain, kita juga membagikan informasi kepada orang lain. Tanpa disadari, ada semacam ketergantungan dengan informasi.

Informasi yang dibagi pun beragam, mulai dari foto-foto, curahan perasaan, status hubungan, dan lain sebagainya. Memang disisi lain berbagi informasi ini bisa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya produktif. Namun sepertinya kurang begitu dominan.

Dan smartphone-smartphone pun akhirnya hanya menjadi alat untuk melihat social network saja. Tidak peduli berapa kecepatan prosesor, berapa banyak RAM, terbuat dari apa layarnya, dan lain sebagainya. Seakan mubazir. Kemampuan yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih banyak untuk hal lain dikalahkan oleh keinginan untuk update.

Ketergantungan dengan informasi ini mungkin tidak berbahaya, namun kalau sudah mengurangi produktifitas harian kita, maka perlu ditinjau ulang. CTO Twitpic pun berkeinginan mencoba selama sebulan tidak mengakses social media. Dan hasilnya dia bisa merasakan produktifitas dan kegiatan yang lebih banyak dibandingkan saat masih aktif di sosial media.

Jadi, sudah saatnya kita mengurangi ketergantungan terhadap informasi. Saya akan mencobanya.. Semoga saya berhasil. 🙂

Blog vs Microblog?

Dulu blog sempat populer di Indonesia. Banyak sekali komunitas-komunitas blogger. Dan gaungnya begitu terasa. Saya dulu awal mempunyai blog di domain pujidept.web.ugm.ac.id. Namun kemudian memutuskan pindah ke kandangbuaya, sampai sekarang.

Dulu pula, saya dan teman-teman kandangbuaya begitu antusias dalam menulis posting blog. Saling berkunjung antar blog. Saling komen. Namun, perlahan namun pasti, antusias atau semangat dalam ngeblog ini semakin berkurang. Salah satunya karena peran social media semacam facebook dan twitter yang sering disebut microblogging.

Orang mulai merasa mereka sudah ‘ngeblog’ dengan cara menuliskan status atau ngetweet. Selain itu, mungkin ngeblog itu relatif lebih rumit dibandingkan dengan menulis status atau ngetweet yang relatif lebih sederhana.

Saya pun sempat vacum dalam ngeblog. hitungan bulan tidak ada posting baru. hehe.

 

Web 3.0 is about data?

Today, we all have facebook account, twitter account, and other social media account. Everyday we supply them with many informations about our life. We also have another account on free service, for example google analytics.

So many data being sent using email and messenger. We create, take and share documents, photos, audio and the other format of file. There are so many cloud service out there. And maybe we’re one of their user.

Julian Assange (Wikileaks Founder) said that Facebook is a big spy machine that ever invented. It used by US Goverment to gathering data from more than it’s 500 million user.

There is also location based service. We provide them anything about place we have visited. And sometimes, all social media combined.

Social Media providers know where are you, what are you doing, your feeling, about your thinking and others information about you. You give information to them for free.

If web 2.0 is about user generated content, web 3.0 is about data?

Hide Friend or Apps From News Feed on Facebook

Today, facebook and twitter became the most popular social network. Almost all of my friend have facebook and or twitter. Social Network became the next world. We posted on someone’s wall, we share anything in status/tweet, we comment on someone’s status /tweet. It’s like another world in our ordinary life.

But somehow, we want to not following or see someone’s updates/tweet. In twitter, we can just unfollow. And we can remove friends from facebook, but in facebook there is so many consideration. 🙂

Continue reading

Twitter sebagai Media Informasi Masa Depan

Twitter Logo

Twitter

Twiter adalah layanan microblogging yang sekarang ini lumayan populer. Hampir semua kalangan menggunakannya. Mulai dari rakyat jelata sampai golongan ningrat, warga biasa sampai pejabat, konsumen sampai produsen, anak muda sampai yang tua. Semua bergabung disana.

Ada hal yang menurut saya menarik untuk dicermati. Saat ini, hampir seluruh situs/portal berita mempunyai account twitter. Mereka biasanya memberikan judul beserta link ke situs/portal mereka apabila ingin membaca lebih lengkap. Produsen berbagai macam produk pun tidak ketinggalan. Mereka memberikan informasi mengenai produk, kuis, maupun sekedar berinteraksi dengan konsumennya. Artis/public figure pun demikian. Mereka menggunakan twitter untuk sekedar menumpahkan apa yang ada di pikirannya, atau ‘bersilaturahmi’ dengan penggemarnya.

Dengan twitter, informasi demi informasi pun mengalir dengan cepat. Saya bahkan mengetahui berbagai informasi pertama kali dari twitter. Dan indonesia pun sering membuat trending topic di twitter.  Bisa dijadikan salah satu bukti valid pengguna twitter dari Indonesia lumayan banyak.

Twitter sebagai media informasi yang sangat efisien. Dengan konsep yang simpel dan mudah digunakan membuatnya semakin menarik pengguna. Siapapun bisa bergabung dan mulai menentukan sendiri, dia ingin mengikuti/mendapatkan informasi (tweet) dari siapa/brand apa.

Apakah di masa yang akan datang, semua orang akan bergantung pada twitter?