Author Archives: deptz

Mengatasi ‘No Battery Available’ pada Macbook Pro

Beberapa hari yang lalu, seperti biasa saya membuka laptop saya, macbook pro, yang sedang dalam posisi sleep. Karena baterai habis, saya pun mengambil charger. Charger berfungsi normal dengan lampu menyala oranye. Tetapi saat saya akan memasang konverter mini display port ke VGA tiba-tiba laptop mati sendiri. Pet!

Saya coba nyalakan kembali, dan masih bisa booting. Suara fan terdengar lumayan keras, seperti sedang ada proses yang memakan banyak resource. Padahal status di activity monitor tidak ada aplikasi yang menggunakan banyak resource.

No Battery Available

Lampu charger tidak menyala, tombol status baterai di samping kalau dipencet pun tidak menyala. Dan status baterai menjadi no battery available. Saya coba restart pun tetap sama. Lha piye to ikih?

Berbekal googling, saya nemu petunjuk  Intel-based Macs: Resetting the System Management Controller (SMC). Saya ikuti langkah-langkah yang ada di situ. Mematikan laptop dulu, charger tetap dipasang. Kemudian pencet Shift-Control-Option keyboard sebelah kiri, dan tombol Power secara bersama-sama, lepas bersama-sama. Dan nyalakan ulang.

Dan semua kembali normal!! Laptop saya pun kembali sehat seperti sedia kala.. 🙂

Akhirnya Posting Lagi

Setelah sekian tidak posting, akhirnya saya menyempatkan diri posting. Bukan karena sibuk sih, tapi karena tidak tau mau nulis apa.

Blog Kandangbuaya ini pun beberapa kali down karena ada permasalahan hostingnya. Sekarang satu grup kandangbuaya menyewa VPS sendiri dan dimanage sendiri. Dengan begitu diharapkan tidak sering down lagi.

Sekian dulu update sedikit mengenai kandangbuaya.

Amankah data di penyimpanan awan (cloud) ?

Konsep penyimpanan data di awan semacam dropbox, iCloud (layanan penyimanan awan dari Apple) , dan berbagai macam layanan serupa sudah lama ada. Kenyamanan dalam sinkronisasi data menjadi alasan pendorong banyaknya pengguna layanan ini, termasuk saya sendiri. Saya termasuk pengguna aktif Dropbox dan Google Drive untuk menyimpan file-file. Sedangkan iCloud untuk sinkronisasi kontak, dan catatan. Selain itu saya juga menggunakan Google Calendar untuk sinkronisasi kalender.

Saya pernah mencari dokumentasi/rilis resmi dari masing-masing produk yang saya gunakan terutama tentang keamanannya. Namun, sebagaimana sebagian besar pengguna lainnya, saya akhirnya tidak ambil pusing dengan hal tersebut karena saya pikir data saya yang saya simpan disana juga ga rahasia-rahasia amat. 🙂

Dan beberapa hari yang lalu, sempat heboh mengenai bocornya dokumentasi pribadi artis-artis ternama dunia yang diduga berasal dari akun iCloud pribadi masing-masing artis. Memang ada fasilitas dari Apple yang akan membackup data foto/video dari masing-masing device ke iCloud. Foto/video ini akan disinkronisasi dengan device-device lain yang mempunyai akun iCloud yang sama. Sehingga pengguna tidak perlu mengirim foto/video antar device yang dimilikinya. Foto yang diambil dengan kamera di iPhone, akan ada juga di iPad. Begitu pula sebaliknya. Tetapi saya dari awal memilih untuk mematikan fitur tersebut sejak saya menggunakan iOS.

Kejadian ini menjadi peristiwa jebolnya keamanan iCloud yang kedua bagi Apple. Pada tahun 2012, Matt Honan pernah menjadi korban. Dengan menggunakan akun iCloud yang dihack, maka semua data di device apple miliknya dihilangkan secara jarak jauh (remote wipe) oleh cracker. Walaupun sejak saat itu tentunya Apple meningkatkan keamanan iCloud, namun ternyata masih saja ada potensi lubang keamanan yang dijebol.

Saya yakin setelah ini pun Apple dan berbagai penyedia penyimpanan awan akan memperkuat sistem keamanannya. Namun tentunya kita tetap harus selalu waspada. Sebisa mungkin menghindari menyimpan data-data pribadi yang sensitif dan rahasia di layanan online.

Pengalaman Terbang dengan Batik Air

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan tugas ke Jakarta untuk bertemu, bahasa kerennya meeting :D, dengan calon vendor untuk sebuah project. Saya pergi ke Jakarta menggunakan moda transportasi udara. Dan ternyata saya dibelikan tiket PP kelas ekonomi maskapai Batik Air.

Batik Air

Batik Air

Ini adalah kali pertama saya terbang dengan Batik Air. Dari informasi yang selama ini saya ketahui, Batik Air adalah layanan full service dari Lion Air Group. Jadi pada awalnya saya berpikir maskapai ini layanannya seperti Garuda Indonesia. Dan berikut pengalaman saya.

Kekurangan

  1. Tidak bisa web checkin. Link web checkin di website Batik Air tidak bisa diklik.
  2. Counter checkin di bandara kurang ‘terlihat’. Baik waktu di Adisucipto (Jogja) maupun Cengkareng (Jakarta), saya sempat salah antrian karena petunjuk yang tidak jelas.
  3. Tidak ada pilihan lain surat kabar untuk dibaca di pesawat selain surat kabar terbitan Lion Group, saya lupa namanya :))
  4. Tidak disediakan headset untuk mendengarkan media dari In-flight Entertainment. Penumpang harus menggunakan headset/earphone milik sendiri atau membeli seharga Rp. 25.000

Kelebihan

  1. Tempat duduk yang relatif nyaman dan lega.
  2. Pelayanan dari pramugari yang relatif ramah.
  3. Pilihan musik maupun film di dalam In-flight Entertainment lebih beragam dibandingkan milik Garuda Indonesia

Itulah pengalaman saya terbang menggunakan Batik Air. Sudah pernahkah terbang menggunakan Batik Air? Gimana cerita pengalamannya?

 

Selamat Idul Fitri 1435 H

Ada keheningan sesaat setelah adzan magrib kali ini, yang segera disusul dengan takbir saut menyaut. Semuanya bahagia. Semuanya ikut merasakan kemenangan.

Sepertinya baru kemarin saya baru posting selamat berpuasa. Dan waktu berjalan cepat, saat ini sudah malam takbiran. Ada keharuan mendalam saat mengumandangkan takbir. Ada rasa yang berbeda. Ah saya tidak bisa menuliskannya.

Semoga Allah menerima ibadah kita semua selama bulan ramadan kemarin. Semoga kesalahan-kesalahan kita diampuni oleh Allah SWT.

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Selamat Idul Fitri 1435 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

 

Ketergantungan Informasi

Saya pernah menulis mengenai ketergantungan pada informasi pada tahun 2012. Saat itu sedang hangat-hangatnya penggunaan social media yang mewabah di Indonesia. Hampir setiap saat, mengecek timeline maupun bergantung pada push notification.

Dan sekarang dua tahun sudah berlalu, sepertinya ketergantungan pada informasi ini semakin akut. Hampir semua hal dalam keseharian membutuhkan sharing informasi. Mulai dari sinkronisasi data reminder, kalender, kontak dan lain sebagainya. Komunikasi pun sekarang mulai bergeser ke internet. Melalui whatsapp, BBM, LINE dan aplikasi messenger lainnya.

Kegiatan jual beli semakin marak dengan hadirnya berbagai platform e commerce di Indonesia, ada berniaga, tokobagus, tokopedia, bukalapak dan lain sebagainya. Kaskus sebagai forum pun tak ketinggalan menyempurnakan board khusus untuk jual beli.

Kalau koneksi internet tidak berjalan sebagaimana mestinya, bisa dipastikan langsung panik. Seakan-akan dengan tidak terkoneksi ke internet, maka akan ketinggalan informasi yang mengalir sedemikian derasnya. Apalagi kalau misalnya gadgetnya ketinggalan. Seakan-akan merasa sebagai katak dalam tempurung. Padahal mungkin ya tidak ada yang mencari ataupun perlu dikhawatirkan. 😀

Lengkap sudah hidup dan mati tergantung pada koneksi. Kabar bahwa ada program mata-mata intelijen dari negara adikuasa terhadap semua aktifitas online seperti kecil efeknya. Sebagian besar orang sudah terlanjur tergantung dengan kegiatan online di dalam kesehariannya.

Jadi seberapa besar ketergantungan anda terhadap informasi?

How To Enable OCI8 on PHP 5.4 and Install Oracle Instant Client on Mac OS X 10.9 Maverick

After upgrading to OS X 10.9 Maverick, i’ve to reinstall PHP library and reconfigure it. Oracle OCI8 is one of PHP libraries which need to be reconfigured.

Today i spend more than 2 hours just to find out how to enable Oracle OCI8 in PHP 5.4.24. So I post it here just in case i have to reconfigure it again, i don’t have to feel the pain again.

Lets Start!

  1. Download Oracle Client Library from http://www.oracle.com/technetwork/topics/intel-macsoft-096467.html
    You have to download 3 files:

    After downloading 3 files above, you have to extract instantclient-basic and instantclient-plus zip files into one folder, for example in “/Applications/instantclient”. And then create folder named “sdk” inside that folder, and extract instantclient-sdk into it.  And then add symbolic link using this command in Terminal:

    ln -s libclntsh.dylib.11.1 libclntsh.dylib

    Oracle Instant Client folder

    Oracle Instant Client folder (click picture to enlarge).

  2. Download oci8 tar PECL package from http://pecl.php.net/package/oci8
    After downloading package from pecl, extract it anywhere you like. And then open “Terminal” and go to that folder. Then run commands below.

    phpize
    ./configure --with-oci8=shared,instantclient,/Applications/instantclient
    make
    sudo make install

    Edit “/Applications/instantclient/” to the path where you extract Oracle Instant Client (point 1).

  3. Edit Apache plist file on /System/Library/LaunchDaemons/org.apache.httpd.plist
    Open Apache plist using text editor and then find Environment Key section. Add DYLD_LIBRARY_PATH key and your Oracle Instant Client folder as value.

    Editing Apache plist File

    Editing Apache plist File

  4. Open your /Users/yourusername/.bash_profile file using text editor, then add “export DYLD_LIBRARY_PATH=/Applications/instantclient/” (without quotes) at the end of file.
  5. Edit your php.ini and add “extension=oci8.so”
  6. Open terminal, and run this command : sudo apachectl restart
  7. Done! Open PHP Info

    oci8 has been installed

    oci8 has been installed

UPDATE:

If you still not getting it to work, check Sarah’s comment below.